Tampilkan postingan dengan label Seputar papua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seputar papua. Tampilkan semua postingan

Jadwal Pertandingan PERSIPURA Jayapura, ISL Musim 2012/2013 Putaran Pertama.

 
 Jadwal persipura Jayapura ,  ISl musim 2012/2013 putaran pertama
1. MINGGU 13-Jan-13 PERSIB VS PERSIPURA
2. SABTU 19-Jan-13 PERSITA VS PERSIPURA
3. KAMIS 31-Jan-13 PERSIPURA VS PERSEPAM MU
4. MINGGU 3-Feb-13 PERSIPURA VS PERSELA
5. MINGGU 10-Feb-13 PERSIPURA VS PERSIWA
6. SENIN 18-Feb-13 PERSIRAM VS PERSIPURA
7. JUM'AT 22-Feb-13 PERSIDAFON VS PERSIPURA
8. RABU 27-Feb-13 PERSIPURA VS PERSIBA
9. MINGGU 3-Mar-13 PERSIPURA VS BARITO PUTERA
10. MINGGU 10-Mar-13 PERSISAM VS PERSIPURA
11. KAMIS 14-Mar-13 MITRA KUKAR VS PERSIPURA
12. KAMIS 21-Mar-13 PERSIPURA VS PSPS
13. MINGGU 24-Mar-13 PERSIPURA VS PERSIJA
14. MINGGU 7-Apr-13 PELITA BANDUNG RAYA VS PERSIPURA
15. SABTU 13-Apr-13 SRIWIJAYA FC VS PERSIPURA
16. RABU 17-Apr-13 PERSIPURA VS GRESIK UNITED
17. MINGGU 21-Apr-13 PERSIPURA VS AREMA

Atlet Perahu Naga dari Papua Bergabung

JAKARTA- Sebanyak 13 atlet cano dan perahu naga asal Papua sudah bisa bergabung ke pelatnas. Mereka dipastikan tiba di Jakarta, Sabtu (27/10/2012). "Mereka tiba Sabtu ini dan langsung bergabung dengan rekan-rekan mereka di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat," ujar Sekretaris Jenderal PB PODSI Edy Suyono, Sabtu (27/10). Seperti diketahui, dua minggu lalu diberitakan 13 atlet cano dan perahu naga Papua yang dipanggil masuk pelatnas SEA Games 2013 Myanmar tidak bisa bergabung karena masalah biaya. KONI daerah dan Pengprov PODSI Papua menginformasikan kepada PB PODSI, mereka tidak memiliki anggaran untuk membelikan tiket pesawat bagi 13 atlet Papua tersebut. Di antara 13 atlet Papua tersebut terdapat beberapa atlet nasional, diantaranya Erwin Monim, Jefklin Mehue, Erni Sokoi, dan Yolanda Entong.   

Sumber: kompas.com

25 Kapolres Diganti

Kapolda Papua Irjen Pol. Tito Karnavian saat memberikan tongkat komando kepada Kapolres Biak Numfor yang baru AKBP Esterlina Sroyer di Aula Rastra Samara Polda Papua, Senin (29/10) kemarin.


terlina Jadi Kapolres Perempuan Pertama di Papua



  JAYAPURA - Kepolisian Daerah (Polda) Papua melakukan rotasi besar-besaran terhadap para Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) di jajarannya. Dari 29 Polres di Papua dan Papua Barat, 25 Kapolresnya diganti. (Nama-nama pejabat yang diganti lihat grafis). Sementara 4 Kapolres yang tidak diganti yaitu Kapolres Asmat, Raja Ampat, Fakfak dan Kapolresta Jayapura.
  Pergantian ini ditandai dengan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Aula Rastra Samara Polda Papua, Senin (29/10). Acara ini juga dibarengi dengan pengukuhan Kabid Humas Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya,SIK yang sebelumnya menjabat Pjs. Kabid Humas Polda Papua.
  Kapolda Papua Irjen Pol. Tito Karnavian,MA usai acara Sertijab mengatakan, dalam pergantian atau mutasi ini tidak ada yang luar biasa. Ini dilakukan  guna terjadinya penyegaran organisasi Polri, khsusnya di Polda Papua.
  “Dari 25 Kapolres ini, sebagiannya ada yang sudah disprinkan lebih awal, tinggal dikukuhkan saja. Kemudian Polda Papua juga banyak menerima lulusan Sespim, sehingga tentunya mereka juga harus berkarir dan diberikan kesempatan menjadi Kapolres,” ujarnya.
 Kapolda mengungkapkan banyak juga yang sudah terlalu lama menjabat Kapolres, seperti Kapolres Mimika. “Karena itu kita rotasi supaya yang sudah lama ini naik juga eselonnya, sementara mantan-mantan Sespim yang prestasinya baik ini diberikan kepercayaan menempati posisi Kapolres,” paparnya.
  Ditanya apakah pergantian sejumlah Kapolres tersebut berkaitan dengan komitmen untuk fokus dalam pemberantasan korupsi? Kapolda memaparkan bawah yang paling utama adalah terjadinya penyegaran di jajaran Polda Papua.
  "Untuk memberantas kasus korupsi, seluruh Polres sudah barang tentu mendukung kebijakan itu. Bahkan saya sudah tegaskan seluruh Kapolres harus mendukung kebijakan tersebut dan melaksanakan tugas yang sudah saya buat, yaitu hingga akhir tahun ini 1 kasus korupsi harus diungkap oleh setiap Polres jajaran,” tegasnya.
  Sementara dengan adanya ancaman Kapolda yang akan menggeser Kapolres jika hingga Desember tidak ada perkembangan dalam tindak lanjut kasus korupsi, yang akan digeser adalah Kasat Sersenya. 
  "Yang digeser adalah Kasat Sersenya. Sementara untuk Kapolresnya kita lihat perkembangannya seperti apa nanti. Karena saya minta yang penting Kapolres mendukung dan tidak menghalangi. Seluruh bawahan Polres juga harus bisa mendukung pimpinannya dalam melaksanakan tugas,” tandas Kapolda.
  Kapolda meminta kepada para Kapolres yang baru dilantik itu untuk betul-betul melaksanakan sumpah janjinya, menghindari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dan menekankan pada kasus pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
  Sementara itu, dari pergantian para Kapolres itu, ternyata muncul satu nama Kapolres perempuan yaitu AKBP Esterlina Sroyer yang semula menjabat sebagai Kabag PSI RO Pers Polda Papua diangkat menjadi Kapolres Biak Numfor menggantikan AKBP Ricko Taruna. Pengangkatan Esterlina Sroyer ini merupakan sejarah baru dalam jajaran kepolisian di Papua, di mana Esterlina Sroyer merupakan Kapolres perempuan pertama di tanah Papua.
 Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan bahwa penunjukan AKBP Esterlina Sroyer adalah usulan dari berbagai pihak yang ada di lingkungan Polda Papua, termasuk Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw.
  "Info yang saya dapat dari pejabat Polda Papua, memang sepertinya ini Esterlina Sroyer adalah Kapolres pertama wanita di Papua. Dan saya mengangkatnya sebagai Kapolres di Biak merupakan usulan dari rekan-rekan terutama Wakapolda. Saya langsung mendukung aja," ungkapnya usai Sertijab, Senin (29/10).
   Dalam kesempatan itu, Kapolda menjelaskan, ini sangat baik dilakukan. Pasalnya ini menjadikannya menjadi persamaan gender. "Ini juga masalah genderlah. Kita mau lihat karena selama ini ada keraguan apakah wanita bisa memimpin dan ini bisa menjadi percobaan, dan semoga dia bisa menjadi contoh yang baik, " katanya. 
  Maka dari itu pula, Kapolda berharap untuk semua pihak diharapkan bisa memberikan dukungan sepenuhnya kepada Esterlina Sroyer dalam melaksanakan tugasnya termasuk anggotanya tempat ia bertugas. 
 "Ibu Esterlina Syoyer adalah orang Papua. Aaya harap bisa didukung dengan positif. Bahkan dia bisa menepis keraguan orang selama ini yang menganggap wanita tidak bisa jadi jadi pemimpin," tuturnya.
  Sementara AKBP Esterlina Sroyer Kapolres Biak Numfor mengatakan jabatan yang diterimanya adalah anugerah dari Tuhan dan juga merupakan tanggung jawab yang harus dijawab kepada pimpinan Polri yang memercayainya.
  "Ini Anugrah dari Tuhan. Maka saya akan melaksanakan tugas dengan baik. Sehingga apa yang sudah dipercayakan kepada saya tidak saya sia-siakan. Bahkan saya akan mengeluarkan kemampuan yang ada pada diri saya," ujarnya.
  Esterlina mengungkapkan, dirinya akan segera menyesuaikan dengan anggotanya yang berada di Polres Biak, sehingga ke depannya anggota yang ada di Internal Polres mampu mengemban tugas yang sudah menjadi atensi pimpinan Polda Papua ataupun dirinya selaku Kapolres.
  "Saya memang belum mengenal wilayah kerja saya. Akan tetapi secepatnya akan saya sesuaikan, baik dalam membina internal Polres maupun pendekatan dengan seluruh masyarakat Biak Numfor," jelasnya.
  Ester mengatakan bahwa tugas yang diembannya juga sangat berat, apalagi Biak merupakan wilayah perairannya yang cukup luas dan bersebrangan dengan perbatasan Filipina. 
 "Perairan di Biak sangat dekat dengan negara tetangga, bahkan Biak wilayah perairannya cukup luas, sehingga akan menjadi daerah yang kerap dilintasi kapal-kapal illegal. Maka dari itu saya juga akan mempelajari batas-batas wilayahnya," tuturnya.
  Tidak itu saja, Ester juga menegaskan akan melaksanakan tugas yang sudah di berikan oleh Kapolda Papua. Dimana seluruh Polres wajib mengungkap 1 kasus Korupsi hingga akhir Desember ini.
  "Dengan bantuan seluruh anggota dan seluruh kemampuan, saya akan melaksanakan amanah itu. Apalagi amanah itu dalam pemberantasan kasus korupsi,” tukasnya. 
 Usai acara Sertijab, Kapolda yang didampingi Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw memberikan arahan kepada para kapolres secara tertutup, yang berlangsung kurang lebih 3 jam. (ro/fud)

source : cendrawasi pos

Simbol Bintang Kejora Warnai Demo Papua di Manado

AR news - Aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/10/2012) yang menuntut referendum Papua diwarnai dengan simbol bendera papua, Bintang Kejora. Beberapa pendemo terlihat memakai simbol bendera papua merdeka ini. 

Salah satu pendemo wanita yang mengecat wajahnya dengan simbol bintang kejora ketika ditanya mengatakan alasannya, "Saya memakai bendera ini karena kami menginginkan papua merderkan."

Demo mahasiswa Papua saat berita ini ditayangkan masih berlangsung. Mereka yang meneriakkan yel yel menuntut referendem dan Papua merdeka. Mengambil start dari halaman Kantor Rektorat Universitas Sam Ratulangi mereka melakukan longmarch ke kantor DPRD Sulut. 

Sepanjang jalan para pendemo meneriakkan tuntutan mereka. "Kami bukan binatang, kami ingin dihargai sama dengan warga negara lainnya," teriak para pendemo. 

sumber  : Kompas .com

LIGA INDONESIA :29 Pemain Persipura Jayapura Musim 2012/2013


Persipura Umumkan Susunan Pemain Musim 2012/2013



Compact_persipura_goalJAYAPURA: Manajemen Persipura Jayapura resmi mengumumkan susunan pemain dan pelatih di Lapangan Papua Trade Center (PTC) Kota Jayapura, Sabtu.
Tim yang telah tiga kali meraih juara Liga Indonesia itu, pada putaran mendatang ditetapkan akan diisi oleh beberapa wajah baru di antaranya lima pemain hasil seleksi kompetisi divisi utama Persipura dan lima pemain baru serta dua pelatih yang baru bergabung.
Di antara pemain tersebut tampak dua striker yang musim lalu memperkuat yaitu Peridafon Patrich Wanggai dan Yohanes Ferinando Pahabol, kemudian mantan pemain Persebaya Surabaya Oktavio Dutra, pemain sayap yang sebelumnya bermain bersama Pelita Jaya Ruben Sanadi dan gelandang bertahan Sriwijaya FC Lim Jun Sik, sementara Zah Rahan dan Ferdiansah berhalangan hadir.
Acara "launching" tersebut juga dilakukan pembacaan ikrar pemain, diwakili Kapten Persipura Boas Salosa dihadapan ratusan Persipura Mania yang menggunakan seragam kebesaran merah-hitam.
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano mengatakan ungkapan optimisnya bahwa putaran depan tim yang berjuluk "Mutiara Hitam" akan kembali meraih gelar Juara.
"Melihat komposisi pemain sekarang, saya optimis musim depan Persipura akan kembali menjuarai LSI. Saya juga meminta dukungan dan doa seluruh masyarakat Papua khususnya Kota Jayapura agar Persipura kembali meraih apa yang kita harapkan bersama," kata Tommy Mano.
Persipura juga akan melakukan pemusatan latihan di Malang untuk persiapan mengikuti Inter Island Cup pada tanggal 2-16 November 2012.
Tommi Mano lebih lanjut juga mengatakan musim depan Persipura masih akan menjalin kerjasama dengan sponsor PT Freeport Indonesia, Bosowa, Bank Papua dan Telkomsel.
Berikut 29 Pemain Persipura Jayapura Musim 2012/2013 Kiper : Yoo Jae Hun (1) Ferdiansyah (20) Filipus Basikbasik (27) N. Afandi (30) Bek : Fadly Imbiri (3) Ricardo Salampessy (4) Otavio Dutra (5) Ruben Sanadi (14) Daniel Tata (16) Ortizan Solossa (26) Viktor Pae (32) Johanes Tjoe (44) Bio Paulin Pierre (45) Tengah : David Laly (6) Stevie Bonsapia (7) Lim Jun Sik (8) Zah Rahan Krangar (10) Imanuel Wanggai (11) Nelson Alom (12) Ian Louis Kabes (13) Gerald Pangkaly (15) Viktor Numberi (22) Depan : Yohanes Ferinando Pahabol (17) Ricky Kayame (18) Yulianus Watora (19) Yustinus Pae (21) Lukas Mandowen (33) Patrich Wanggai (88) Boaz T. Solossa (86) captain
sumber : Bisnis.com

Dinas Pendidikan Buka Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Putra-Putri Papua

NABIRE - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi Papua bekerjasama dengan pihak asing IALF melalui perwakilannya di Kota Denpasar Bali, melaksanakan kegiatan pelatihan Bahasa Inggris. Kerjasama ini telah dilaksanakan sejak tahun 2008 lalu.
Pelatihan Bahasa Inggris ini dalam rangka mempersiapkan IELTS bagi putra-putri Papua lulusan Sarjana (S1) dan Magister (S2) yang belum bekerja. Dan juga tenaga dosen PTUN dan PTS di Provinsi Papua untuk dapat berebut beasiswa yang ditawarkan beberapa negara pemberi beasiswa.
Dan perlu diketahui bahwa sejak adanya kerja sama pelatihan Bahasa Inggris ini, sudah banyak putra-putri Papua yang diterima di beberapa universitas di luar negeri seperti di Australia, New Zeland, Inggris, USA, Belanda dan Jerman.
Untuk itu pada tahun anggaran 2013 pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dalam kerja sama ini akan melaksanakan kegiatan pelatihan yang sama. Dan ini sudah memasuki angkatan VI dan seleksinya di enam lokasi termasuk di Kabupaten Nabire.
Sementara untuk kegiatan seleksi akan dilaksanakan pada bulan November 2012 di 6 lokasi itu masing-masing di Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Nabire, Kabupaten Biak, Kabupaten Yapen dan Kabupaten Mimika.
Untuk itu kepada peserta dari Kabupaten Nabire dan sekitarnya, bagi yang bergelar S1 diminta dengan batas umur maksimal 33 tahun dan Magister (S2) dengan umur maksimal 35 tahun dan lansung menanyakan dan mengambil formulir di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire.(des)
sumbeer: papua pos Nabire

Para Aktivis Galang Dana Untuk Tapol Papua


MasaKini new - SOLIDARITAS Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM (SKP HAM) akan melayangkan somasi ke Kapolres kota Jayapura, Alfred Papere, menyusul penangkapan belasan aktivis HAM beberapa hari lalu saat menggalang dana untuk pengobatan tahanan politik.
Salah satu anggota SKP HAM, Mathius Murib mengatakan, penangkapan tersebut tanpa prosedur yang benar. Kapolreta Jayapura sudah bertindak tidak profesional.
”Jadi, perlakuan polisi seperti ini memang sering terjadi untuk Papua dan Jayapura. kalau melihat dari prosedur yang benar, itu sangat janggal,” kata Mathius.
Ia memaparkan, “Tindakan kepolisian itu sewenang-wenang, kemudian ada kemungkinan untuk, kita sedang mempelajari, prosedur yang digunakan polisi sudah tepat atau tidak.”
Mathius menambahkan, saat ini sejumlah tahanan politik mengalami sakit dan perlu segera diobati. Mereka di antaranya, Filep Karma.
Ia mengatakan, penggalangan dana sudah mencapai Rp 70 juta. Akan tetapi jumlah itu masih belum cukup. Solidaritas akan kembali menggalang dana di masyarakat.
Markus Haluk, aktivis HAM Papua, melaporkan dari tahun 2011-2012 terdapat lima Tapol yang sedang menjalani proses persidangan yakni Forkorus, Cs. yang dituduh melakukan tindakan makar pada saat deklarasi NRFPB di Lapangan Zakheus Oktober 2011.
Tahun 2008-2010 di Manokwari terdapat 16 Tapol yang diproses dan ditahan, di Kabupaten Fak-Fak (6), Nabire (15), Mamberamo Raya (4), Biak (1), Abepura (4), Timika (6). Jumlah total Tapol atau Napol sejak 2008-2012 sebanyak 67 orang.
Selain itu, Markus Haluk menyatakan, sekitar 10 orang Tapol terkait kasus pembobolan gudang senjata di Wamena Tahun 2003 saat ini sedang mendekam di Lapas Nabire dan Lapas Biak.
Fillep J. S. Karma yang sudah ditahan sejak tahun 2004 dengan vonis 15 tahun penjara di Lapas Abepura, maka total keseluruhan Tapol atau Napol di Papua dari 2003-2012 sebanyak 72 orang Tapol atau Napol. []

© UCAN
Selengkapnya di:  PERISAI.net

Pendukung Papua Merdeka Tak Perlu Ditakuti


 
MasaKini news - TOKOH masyarakat Frans Alberth Yocku menegaskan, pemerintah Indonesia tidak perlu merasa takut akan gerakan atau kegiatan yang gencar dilakukan oleh kelompok pendukung Papua Merdeka di luar negeri.
“Pemerintah maupun TNI/Polri tidak perlu takut karena Papua adalah bagian tak terpisahkan dari NKRI, ” tegas Frans Yocku di Jayapura seraya menambahkan, kelompok pendukung atau LSM di luar negeri yang gencar mendukung Papua Merdeka hanyalah segelintir orang saja. “Saya juga pernah menjadi bagian dari kelompok tersebut,” ujarnya, seperti dilansir papuapos.com.
Ia mengatakan, saat ini situasi dan kondisi di Indonesia khususnya Papua sudah berubah, karena sejak reformasi, rakyat sudah bebas mengemukakan pendapat tanpa diliputi rasa takut, sementara kesejahteraan juga semakin dirasakan oleh masyarakat.
Sebelum era reformasi, tuturnya, masyarakat memang tidak dapat mengemukakan pendapat karena takut ditangkap aparat keamanan, dan dirinya saat itu sempat menjadi ‘menteri luar negeri’ saat almarhum Theys Eluay menjadi ketua di Presidium Dewan Papua (PDP) dan ia masih warganegara Papua Nugini (PNG).
Bahkan ia mengaku dirinya sebagai salah satu arsitek atau penggagas dibentuknya kelompok atau LSM di luar negeri yang selama ini bergerak di bidang Papua Merdeka, seperti IPWP.
Menurutnya, ia bersama beberapa tokoh Papua yang selama ini menyuarakan ‘Papua Merdeka’ di luar negeri saat ini kembali dan bermukim serta menjadi WNI dan bermukim di Papua karena telah melihat langsung perubahan yang terjadi sehingga dirinya berharap kelompok yang saat ini seringkali menyuarakan kemerdekaan bagi Papua tidak lagi menggelar aksi.
Saat pertemuan antara tokoh masyarakat dan adat dengan Kapolda Papua, Irjen Pol BL Tobing, belum lama ini di Mapolda Papua di Jayapura, ia sudah menyampaikan agar pihak kepolisian menindak tegas aksi demo yang dilakukan KNPB karena dalam melakukan aksinya, membuat masyarakat resah. []

© Cath News
Selengkapnya di: © PERISAI.net

Jumlah Penderita AIDS Kota Sorong Capai 1227 Orang

SORONG – Sampai saat ini, jumlah penderita pengidap HIV-Aids di Kota Sorong mencapai angka 1.227 orang dengan rincian, 640 penderita berjenis kelamin laki-laki dan 587 perempuan. Jumlah ini belum final, mengingat saat ini masih dalam tahap verifikasi.

“Itu belum jumlah pastinya, karena saat ini kami juga masih dalam tahap verifikasi sampai di tingkat Puskesmas yang ada di Kota Sorong. Jumlah tersebut merupakan jumlah komulatif sejak tahun 2004,” ungkap Ruslan Belang, S.Si,Apt, anggota tim VCT RSUD Sele Besolu Sorong yang ditemui Radar Sorong (JPNN Group) di ruang kerjanya, Rabu (10/10).

Dikatakannya, dari jumlah penderita HIV-Aids tersebut, kebanyakan pasien menderita penyakit TBC (Tubercolosis) sebagai penyakit penyertanya. ”Kebanyakan penyakit penyertanya yaitu TBC, kemudian yang keduanya adalah jamur, baik jamur yang di mulut maupun di leher. Setelah itu baru diare, tapi kalau diare itu jarang-jarang saja,” kata Ruslan yang juga ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Sorong Raya.

Setelah dilakukan pendataan dan verifikasi, data tersebut kata Ruslan, selanjutnya dikirimkan ke Jakarta, sementara untuk penderita HIV-Aids, pihaknya akan terus memberikan pendampingan. “Kami akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan kepada mereka yang menderita HIV-Aids. Bagi yang di Puskesmas, perawatan dan pendampinganya di Puskesmas, tapi kalau kita di rumah sakit ini karena ini rumah sakit rujukan, maka pendampingan dan pengawasan merupakan tugas pokok kami di VCT,” imbuhnya. (ans)
sumber : JPNN

DPD Golkar Papua Barat Siap Gelar Musdalub

Buntut Pemecatan Ketua Golkar Papua Barat

SORONG - Koodinator Daerah DPD Golkar Provinsi Papua Barat, Ir. Max Hehahussamenjelaskan, surat DPP Golkar nomor 924/GOLKAR/IX/2012 perihal permasalahan Partai Golkar Kota Sorong, sudah diterima oleh DPD Golkar Papua Barat melalui Wakil Ketua Bidang Organisasi, Amos May.

Selaku Koordinator Daerah Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, ia  langsung melakukan koordinasi dengan Sekertaris DPD Golkar Provinsi Papua Barat serta dengan Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Barat dan memberikan point- point yang digariskan. Apapun juga, surat ini adalah marwah dari DPP dan harus dilaksanakan musdalub DPD Partai Golkar Kota Sorong.

“Kami siap melaksanakan Musdalub sesuai dengan yang dicamtumkan dalam petunjuk yaitu musdalub dilakukan sampai dengan batas waktu surat ini dikeluarkan dan pelaksanaannya ada diberikan jangka waktu 2 bulan.Tetapi sudah dipertegas maksimal adalah tanggal 31 Oktober 2012. Ini yang perlu kami koordinasikan lagi,” ujar Max Hehanusa seperti yang diberitakan Radar Sorong (JPNN Group), Senin (8/10).

Menurutnya, yang penting bukan siapa yang memimpin DPD Golkar Kota Sorong, tetapi bagaimana menyatukan kekuatan Golkar di Kota Sorong sehingga tidak terjadi hal- hal yang merugikan partai, apalagi Partai Golkar Kota Sorong sudah terbukti dimana Reynold Jumame SE,M.Si menjadi Ketua DPRD Kota Sorong yang berarti Golkar menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif, serta juga jadi pemenang dalam Pemilukada Kota Sorong.

“Ini kekuatan besar, massa Golkar tidak boleh terpecah. Prinsip kami, pergantian itu adalah biasa dalam politik, tetapi bagaimana yang dipikirkan sekarang adalah untuk menyatukan kedua kubu ini sehingga Golkar tetap berjaya dan Golkar tetap kuning di kota Sorong,” tegasnya.

Max juga yakin dan percaya bahwa di dalam surat DPP tersebut bukan merupakan pemecatan, tetapi ini adalah pergantian antar waktu (PAW). Selain itu, Ketua DPD Golkar Kota Sorong sekarang ini juga tetap masih menjadi kader Golkar. Hanya mungkin penilaian daripada DPP sehingga terjadi PAW. Dijelaskannya juga bahwa dirinya sendiri sudah melakukan koordinasi dengan Ketua DPD Golkar Kota Sorong Reynold Jumame SE,M.Si dan beliau siap lahir dan batin.

“Karena saya juga yakin bahwa beliau adalah kader muda, Golkar tidak membunuh atau tidak menghilangkan, karena dia juga adalah kader- kader muda di Papua dan saya yakin 10 tahun kedepan Reynold Jumame juga akan menjadi salah satu tokoh Golkar di Kota maupun di Provinsi Papua Barat,” pungkasnya.
   
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Provinsi Papua Barat, Amos May saat menggelar jumpa pers melalui ponsel Manokwari-Sorong bahwa dari DPD Golkar Provinsi Papua Barat telah menyiapkan undangan dan ditandatangani oleh dirinya selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Sekertaris DPD Provinsi Papua Barat, untuk besok sore (Senin,red) sekitar pukul 16.00 Wit di Mansinam Beach untuk membicarakan revitalisasi kepengurusan DPD Partai Golkar Kota Sorong serta membicarakan mengenai penyampaian surat dari DPP Golkar.

“Sesuai dengan instruksi surat tersebut maka, Ketua dan Sekertaris DPD Golkar Kota Sorong diberikan sanksi organisasi berupa pemberhentian dari jabatannya selaku Ketua dan Sekerataris DPD Golkar Kota Sorong dan tugas kami menyiapkan pelaksana tugas jabatan Ketua dan Sekertaris DPD Golkar Kota Sorong dan sekaligus menyiapkan pelaksanaan musdalub,” akunya.

Ditanyai kapan pihaknya di DPD Partai Golkar Papua Barat menunjuk Plt Ketua dan Sekertaris DPD Golkar Kota Sorong sesuai amanat DPP Partai Golkar, Amos May menegaskan bahwa hal itu (Penunjukan Plt Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Kota Sorong,red) akan dilakukan.

”Setelah selesai rapat, dan sekaligus akan melakukan koordinasi kapan dilakukan Musdalub di kota Sorong. Jadi setelah selesai rapat akan diputuskan atau diketahui siapa Plt Ketua dan Sekertaris DPD Golkar Kota Sorong. Yang jelas, sesuai dengan ketentuan organisasi biasanya Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Sekertarisnya yang akan ditunjuk menjadi Plt,” ujarnya.

Amos mengatakan, partai Golkar merupakan partai tertua dan partai besar, maka semua dijalankan sesuai dengan ketentuan organisasi, seluruh mekanisme dan permasalahan diselesaikan berdasarkan ketentuan dan peraturan organisasi.

“Jadi jangan bikin alasan- alasan yang bertetangan dengan aturan yang kita pegang. Saya harap simpatisan dan pengurus Golkar yang ada di kota Sorong sama-sama menahan diri sambil melakukan konsolidasi organisasi dan mensukseskan pemilu tahun 2014 mendatang,” imbuhnya. (iso/jpnn)
SUMBER: www.JPNN.com

Awal Pembentukan Kelompok OPM

Pembentukan Kelompok
OPM didirikan pada bulan Juli 1964 oleh Nicholaas Jouwe dan Ferry Permanas Awon untuk mengkoordinasikan perjuangan melawan pemerintahan Indonesia setelah turn-over Papua untuk kedaulatan Indonesia pada tahun 1963. Pada tahun 1982 OPM membentuk sayap politik - Dewan Revolusi - yang tetap di pengasingan di Papua New Guinea. Ketua Dewan Revolusi di pembentukannya adalah Moses Werror, yang terus memimpin tubuh. Sayap militer OPM, Tentara Pembebasan Nasional (TPN), atau Tentara Pembebasan Nasional - juga dikenal sebagai Tentara Revolusioner Papua Barat (TRPB) atau Papua Barat Tentara Revolusioner - aktif sampai 2006. Pada bulan Juli 2006, OPM berjanji untuk mengakhiri perjuangan bersenjata dan sampai 2008 TPN / TRPB adalah militer aktif. Namun, pada akhir 2008 perjuangan bersenjata dilanjutkan dan dari 2009 dan seterusnya TPN / TRPB telah melakukan sejumlah serangan tingkat rendah di Papua. TPN ini dipimpin oleh Kelly Kwalik, bagaimanapun, setelah kematiannya pada bulan Desember 2009 ia digantikan sebagai Komandan-in-Kepala oleh Jeck Kemong.

Maksud dan Tujuan
OPM adalah organisasi retak dibagi bersama klan dan garis daerah dengan berbagai maksud dan tujuan yang berbeda. Ikatan utama antara faksi adalah tujuan umum mencari pengakuan internasional untuk sebuah negara Papua yang terpisah dan independen bebas dari pemerintahan Indonesia. OPM juga percaya bahwa kaya sumber daya Papua sedang dieksploitasi oleh Indonesia dan negara-negara asing, dan ingin mendapatkan kembali kontrol atas kekayaan mineral provinsi dan aset alam lainnya. Selain itu, kelompok itu menentang kebijakan yang didominasi Muslim Indonesia pemerintah transmigrasi selama rezim Suharto, dan terus menentang migrasi spontan yang telah berlangsung sejak tahun 1998. Gelombang imigrasi telah mengurangi populasi Papua untuk sedikit di atas 50 persen di tanah mereka sendiri, dan telah tererosi Melanesia berbasis budaya mereka, warisan linguistik, dan iman Kristen.

sumber:JAN'S

Pejuang Nasionalis Kemerdekaan West Papua

 Artikel ini dipelajari oleh semua pejuang untuk dilanjutkan kepada sesama
Himbauan umum ini ditunjukan kepada seluruh Rakyat, Organ Perjuangan, Intelek dan pejuang kemerdekaan bangsa Papua Barat bahwa: Situasi papua saat-saat ini Badan Intelejen Negara [BIN] Republik Indonesia sedang bermain untuk menghancurkan perjuangan Kemerdekaan bangsa Papua. Hal ini BIN bermain dengan berbagai macam cara adalah, [BIN] hasut memprovokasi organ perjuangan untuk meroba Ideologi perjuangan, dari Proklamasi ke Proklamasi, dan menjadi perubahan Bendera bangsa serta buat bendera bangsa sendiri-sendiri, ini semua adalah permainan Badan Intelejen Negara untuk menghancurkan Perjuangan Kemerdekaan bangsa Papua.
Catatan saya : Semua Proklamasi, Ideologi dan masing-masing bendera bangsa yang mempertahakan        argum


ent dengan semua itu silakan saja, berjuang dengan cara dan gaya masing-masing. Tetapi ingat, situasi sekarang Rakyat bangsa Papua Barat adalah Independen, maka sekarang butuh, Bendera Nasional, Lagu Nasional, Lambang Nasional, Ideologi Nasionalisme, Proklamasi secara Nasional, dan Kegiatan perjuangan secara nasional, maka membutuhkan Pejuang Nasionalis untuk memerdekakan kemerdekaan Bangsa Papua Barat.

Saya beritahukan kepada rakyat Papua dan Pejuang Nasionalis bahwa, Perjuangan Kelompok, bendera kelompok, dan proklamasi kelompok semua harap ditinggalkan dan lihatlah mana perjuangan dengan ideology nasionalisme, dan kegiatanpun secara nasional. Jika kami semua berjuang untuk Papua merdeka mari satukan langka lawan Indonesia, jika berjuang untuk Wamena merdeka, Biak Merdeka dan Jayapura merdeka berarti silakan saja mempertahankan sampai rakyat dan anda akan tanpa melihat kemerdekaan akhiri hidup. Jika mau Papua merdeka cepat satukan langka berjuang secara nasional dengan ideology nasionalisme, pasti Papua Merdeka cepat.

Contoh: Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Indonesia juga dalam perjuangan mereka pernah ideologypun berbeda, proklamasi Rakyat Pasundan, Serikat Indonesia dan Republik Indonesia. Tetapi semua itu gagal karena berjuang secara kelompok-kelompok tetapi, Proklamasi Republik Indonesia berjuang oleh pejuang nasionalis dengan ideology nasionalime maka, berhasil menjadi Negara Republik Indonesia. Sama pula perjuangan kemerdekaan Bangsa Papua. Oleh karena itu saya tegaskan kembali harap semua satukan langkah dan satukan ideology dengan ideology nasionalisme bejuang secara nasional, untuk Papua Merdeka.

Akhir catatan: Artikel saya ini harap anda pelajari dengan seksama, dan beritahukan kepada yang tidak baca tulisan ini dengan lisan atau tulisan ini.

Terima kasih untuk kerja sama-sama, demi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Ketika Mama Papua menangis


MASA KINI News :Aku adalah mutiara yang indah, yang diambil dari alam Papua oleh putri Gunung untuk menghias derita Mama Papua.

Ketika Mama Papua menangis, perbukitan ikut menjerit,
kalau Mama Papua merendahkan diri, alam semesta bersukacita; kalau Mama Papua membungkuk,
seluruh putra/putrinya ditinggikan.

Bumi dan langit adalah kekasih. Dan diantara mereka aku adalah utusan belas kasihan.
Ingin menghapuskan airmatanya; Demi derita yang sedang dialaminya selama 50 tahun dibawah kolonialisme NKRI.

Suara guntur menyatakan ketibaanku;
pelangi mengumumkan keberangkatanku.
Aku adalah seperti kehidupan dibumi, yang
dimulai di kaki dan berakhir di bawah sayap-sayap maut yang dibangkitkan.

Aku timbul dari jantung laut dan melambung bersama hembusan angin.Kalau aku melihat bayi manangis, aku turun dan merangkulnya dengan penuh belas kasihan sebagai pengantinya ibunya yang telah terbunuh karena kekejaman Indonesia.

Dengan lembut kesentuh alam dan nyanyian tulang belulang. Semua dapat mendengarnya yang telah pergi dan yang akan lahir dari rahim Mama Papua, tetapi hanya yang peka yang dapat memahaminya.

Aku adalah keluhan air mata
senyum burung Cenderawasih
Air mata sorga di ufuk terbitnya Sang Bintang Kejora.

Jadi dengan kasih air mataku dalam kasih sayang, senyum Mama Papua bersama rohnya; air mata  dari sorga kenangan tiada akhirnya.

By: Hanny Flanny:

SEJARAH ERNESTO CHE GUEVARA





MASA KINI new : Ernesto Guevara Lynch de La Serna (Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 - Bolivia, 9 Oktober 1967) adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.
Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akte kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928.
Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan di rumah sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya. Memasuki sekolah menegah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang sipil Spanyol juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya dan muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan yang terutama kepada dolar Amerika Serikat yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.
Meskipun demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelajar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires (1947) tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.
Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang teman dan untuk nafkah hidupnya dia bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende, dan di Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan perjalanannya dalam buku harian yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul Buku Harian Sepeda Motor (The Motorcycle Diaries), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1996 dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada 2004.
Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.
ia bergabung dengan pengikut Castro di rumah-rumah petani tempat para pejuang revolusi Kuba dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo, seorang pengarang "Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo" (Seratus lima puluh pertanyaan kepada seorang gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat) menjadi murid kesayangannya dan menjadi pemimpin di kelas. Latihan perang di tanah pertanian membuat polisi setempat curiga dan Che beserta orang-orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian.
Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter namun kemudian sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Ia yang paling agresif dan pandai dan paling berhasil dari semua pemimpin gerilya dan yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin kejam yang tidak sungkan-sungkan menembak orang yang ceroboh dan di arena inilah ia mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara merupakan orang kedua setelah Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che mengorganisasi dan memimpin "Instituto Nacional de la forma Agraria", yang menyusun hukum agraria yang isinya menyita tanah-tanah milik kaum feodal (tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden Bank Nasional Kuba dan menggusur orang orang komunis dari pemerintahan serta pos-pos strategis. Ia bertindak keras melawan dua ekonom Perancis yang beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang menginginkan Che bertindak lebih perlahan. Che pula yang melawan para penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke komunisme total, menggandakan panen dan mendiversifikasikan produksi yang ia hancurkan secara temporer.
Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March, kemudian berdua mengunjungi Mesir, India, Jepang, Indonesia yang juga hadir pada Konfrensi Asia Afrika, Pakistan dan Yugoslavia. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan (Februari 1960) dengan Uni Sovyet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan. "Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya" ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam "The Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi "Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan".
Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan juga atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin.
Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.
Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.
Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.
Che manjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya, penampilannya yang romantis, gayanya yang menarik, sikapnya yang tak kenal kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan komunisme.
Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe (Kesedihan karena kematian seorang pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo (Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul A Ras del Sueño (Pada tingkat impian). Penyanyi Carlos Puebla mempersembahkan sebuah lagu Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam jantan merah), yang muncul dalam album El León (Singa) pada 1991.
sumber : bumi cendrawasih.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ANAK RANTAUAN - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger